Sabtu, 27 April 2013

Penjualan Apple Menguat, Namun Laba Hancur

Penjualan Apple Menguat, Namun Laba Hancur

gopego-apple-stock-bigApple meredam kecemasan mengenai hilangnya popularitas produk-produknya. Perusahaan yang didirikan mendiang Steve Jobs ini melaporkan permintaan tinggi atas iPhone dan iPad. Namun demikian, untuk pertama kalinya dalam satu dasawarsa, Apple mencatatkan penurunan laba. Mereka juga menyiratkan bahwa produk-produk terbarunya mungkin takkan didistribusikan secepat yang diharapkan investor.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal terbaru yang terbit Selasa, perusahaan itu menjual sebanyak 10 juta unit iPhone dan iPad, lebih banyak dari catatan penjualan tahun lalu. Hal tersebut menekankan bahwa merek Apple tahan banting di tengah persaingan dengan Samsung Electronics Co. Penjualan iPad pun masih tinggi, dengan jumlah unit terjual melonjak hingga 65%.
Kekhawatiran mengenai permintaan menurun telah menyebabkan nilai saham Apple anjlok hingga 40% ketimbang harga terbaiknya pada September 2012.
Apple berencana mengembalikan uang para pemodal sebanyak dua kali lipat dari yang sebelumnya dimaksudkan. Langkah itu dirancang untuk mengembalikan dana sebesar $100 juta pada akhir 2015, dan mencakup pembelian kembali saham serta meningkatkan dividen tiga bulanan.
Morris Mark, presiden dan mitra pengelola Mark Asset Management yang memiliki saham Apple, mengatakan senang dengan hasil laporan dan rencana pengembalian dana. “Jumlah [distribusi dana] sangat menarik,” ujarnya. Mark berkata perusahaannya telah mendongkrak kepemilikan saham Apple secara bertahap sebulan belakangan dan merasa puas dengan besaran sahamnya.
Hasil kinerja Apple yang dianggap kurang positif adalah menciutnya margin laba kotor, tolok ukur penting efisiensi operasi perusahaan. Angka yang dibukukan meleset tipis dari yang diharapkan oleh para pengamat, menyusul pergeseran kebijakan perusahaan untuk memproduksi perangkat lebih murah seperti iPad Mini.
Para eksekutif Apple memberi sinyal bahwa pembaruan lini produk besar-besaran takkan terjadi hingga pertengahan tahun. Produk terbarunya, iPhone 5, dirilis September.
Pada periode triwulan yang berakhir 30 Maret, Apple melaporkan laba sebesar $9,55 miliar atau $10,09 per saham, turun dari $11,62 miliar atau $12,30 per saham setahun sebelumnya.
Salah satu tanda yang positif adalah penjualan iPhone pada kuartal itu sebanyak 37,4 juta unit, naik dari penjualan setahun lalu sejumlah 35,1 juta unit. Apple menjual 19,5 juta iPad dibandingkan periode setahun sebelumnya sebesar 11,8 juta unit.
Direktur Utama Apple Tim Cook mengatakan dalam pembicaraan melalui telepon bersama para pengamat bahwa perusahaannya tengah berjuang keras mengembangkan “perangkat keras, perangkat lunak, dan jasa yang mengagumkan. Kami sudah tidak sabar lagi memperkenalkannya pada musim gugur tahun ini serta sepanjang 2014.” Cook tidak memberikan tanggal pasti peluncuran produk baru itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar